Saturday, August 21, 2010

Keutamaan bulan Ramadan

a.. Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, maka
dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan
dibelenggu. (Shahih Muslim No.1793)

Waktu berpuasa dimulai sejak terbitnya fajar dan seseorang dibolehkan
makan dan lainnya sampai terbit fajar, sifat fajar yang berkaitan
dengan masuknya waktu berpuasa serta masuknya waktu salat subuh dan
sebagainya

a.. Hadis riwayat Adi bin Hatim ra.:
Ketika turun ayat:
Sehingga nyata bagimu benang yang putih dari benang yang hitam, yaitu
fajar, maka Adi bin Hatim berkata kepada Rasulullah saw: Wahai
Rasulullah, sungguh saya meletakkan benang berwarna putih dan benang
berwarna hitam di bawah bantalku, sehingga aku dapat mengenali antara
waktu malam dan waktu siang hari. Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya bantalmu itu sangat lebar. Sesungguhnya yang dimaksud
adalah hitamnya (gelapnya) malam dan putihnya (terangnya) siang pada
saat fajar. (Shahih Muslim No.1824)

b.. Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Ketika
turun ayat: Makan dan minumlah hingga nyata bagimu benang yang putih
dari benang yang hitam. Beliau berkata: Seorang lelaki mengambil
seutas
benang yang berwarna putih dan seutas benang berwarna hitam. Lalu ia
makan sampai kedua benang tersebut kelihatan jelas olehnya, sampai
akhirnya Allah menurunkan ayat kelanjutannya Pada waktu fajar,
sehingga
persoalannya menjadi jelas. (Shahih Muslim No.1825)

c.. Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Dari Rasulullah
saw. bahwa beliau bersabda bahwa ketika Bilal mengumandangkan azan
pada
malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai engkau mendengar
azan
yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummu Maktum. (Shahih Muslim No.1827)

d.. Hadis riwayat Ibnu Masud ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Janganlah sekali-kali azan Bilal itu mencegah salah
seorang di antara kalian untuk makan sahur, karena Bilal
mengumandangkan azan atau memanggil pada malam hari adalah untuk
mengingatkan orang yang sedang salat qiyam (akan dekatnya waktu fajar)
dan untuk membangunkan orang yang masih tidur. Selanjutnya beliau
bersabda: Janganlah engkau hiraukan ucapan seseorang bahwa fajar itu
begini begini sambil membenahi letak tangannya kemudian mengangkatnya
ke atas, sesungguhnya fajar yang dimaksud ialah begini, sambil
merenggangkan celah di antara kedua jarinya. (Shahih Muslim No.1830)

Wassalam,



Oleh : MUHAMMAD BIN YUSUF

ihsan dri google

No comments: