Pertama, Manusia yang pada hari Raya Aidil Fitri dalam keadaan Fitrah (bersih) dalam makna ia merdeka setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan sebulan lamanya, dan ia mendapatkan meningkatkan Takwa. itulah manusia yang mendapatkan “Hari Raya” yang sebenarnya.
Kedua, Manusia yang disaat Sakaratul mautnya ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan meninggal dalam keadaan beriman, pada saat itulah manusia itu merasakan “Hari Raya” yang sebenarnya.
Ketiga, Manusia yang terbebas pada saat berjalan di jembatan Sirattal Mustaqim kerana amal perbuatannya dan mendapatkan keredhaan dari Allah SWT, pada saat itulah manusia itu merasakan “Hari Raya” yang sebenarnya.
Keempat, Manusia yang masuk ke masuk ke dalam Syurga atas Rahmat dan hidayah dari Allah SWT kerana amal dan perbuatan baiknya selama ia berada di dunia, pada saat itulah manusia itu merasakan “Hari Raya” yang sebenarnya.
Kelima, Manusia yang melihat Wajah Allah ketika berada di Syurga, ia boleh langsung bertatapan dengan Allah, pada saat itulah manusia itu merasakan “Hari Raya” yang sebenarnya.
Kata-kata di atas dikatakan hadis Rasulullah SAW tetapi saya tidak dinyatakan periwayat dan sanadnya, kemungkinan hanya hadis Dhaif.
Wallahualam.
Sumber dari : www.isuhangat.net
No comments:
Post a Comment